Cinta dan Harapan: Prolog

Kamis, 16 Juni 2011
Ane dan Fidel lagi bikin cerita nih, haha. Cek prolognya dulu, gan :D


Tak biasanya diriku termenung pagi ini. Aku masih tak percaya dengan kejadian kemarin. Apa benar itu dia? Tetapi, bukankah ia sudah bertunangan? Ya, bukan dia. Mungkin orang lain yang kebetulan mirip dengannya. Atau mungkin kemarin itu hanya mimpi belaka? Ya, mungkin hanya mimpi, aku terlalu lelah kemarin kan. Ah, jika itu mimpi, mengapa terlihat sangat nyata? Mengapa aku masih bisa mengenali senyumnya? Senyum itu, senyum yang kulihat 15 tahun yang lalu.

Angin pagi pun datang mengetuk sadarku, membangunkanku dari lamunan ini. Sudahlah, masih banyak yang harus kukerjakan. Aku pun meneguk habis secangkir teh hangat di hadapanku. Entah mengapa rasanya berubah, mungkin karena telah kutinggal lama melamun. Melamun hal yang tak pasti, hingga teh itu dingin dan tak berasa lagi.

Bersambung...

Gimana gan prolognya? cacat ya? hahaha. Komennya ya... 

2 komentar:

  1. TiaraLand mengatakan...:

    cukup bikin penasaran :)

  1. Al-Fardi mengatakan...:

    laha ada titi :?

Posting Komentar